Selain memahami algoritma YouTube bekerja, Anda juga perlu mempelajari tentang cara riset keyword YouTube yang tepat dan mempraktekkannya. Hal ini mempermudah YouTube menyarankan video Anda berdasarkan pencarian yang pengunjung lakukan serta membuka peluang konten Anda meroket (trending).
Sama seperti website yang berada di peringkat pertama mesin pencari, video Youtube yang trending akan lebih mudah menarik perhatian pemirsa. Simak cara-cara riset keyword-nya di bawah ini!
Cara Riset Keyword YouTube Agar Video Viral
Berikut 7 cara riset keyword video YouTube bagi pemula, supaya konten bisa viral.
1. Mulai dengan Ide Topik
Langkah pertama, tentukan topik dari video yang ingin Anda buat. Contohnya, Anda hobi memasak, maka topiknya bisa seputar resep masakan, tips memasak, atau review peralatan dapur.
Baca Juga: 6 Cara Jadi YouTuber: Kunci Sukses Bagi Pemula
2. Gali Keyword dari Berbagai Sumber
Cara riset keyword YouTube berikutnya dengan menggali kata kunci berkaitan topik yang umum pengunjung ketik dalam kolom pencarian. Berikut beberapa fitur dan laman ketiga yang bisa Anda gunakan, antara lain.
- YouTube Search Suggest: Anda bisa mengetik topik yang dipilih pada kolom pencarian YouTube, kemudian perhatikan saran kata kunci yang muncul. Anda bisa menjadikan semuanya sebagai materi konten.
- Fitur Autocomplete: Saat mengetik judul video di YouTube Studio, Anda juga akan mendapatkan saran kata kunci.
- Tools Riset Keyword: Ada banyak sumber pihak ketiga, seperti Ahrefs, TubeBuddy, VidIQ, Morning Fame, atau Google Trends untuk riset kata kunci secara mendalam. Mulai dari volume pencarian hingga kata kunci turunan tersedia.
3. Perhatikan Search Volume dan Kompetisi
Berikutnya, perhatikan volume pencarian dan kekuatan kompetisi dalam kata kunci yang akan Anda pilih. Gunakan keyword dengan volume pencarian tertinggi, tetapi dalam tingkat kompetisi sedang, alias belum terlalu banyak yang menggunakan. Hal itu meningkatkan peluang ketertarikan pengunjung terhadap konten Anda.
4. Pilih Kata Kunci Turunan (Long-Tail Keyword)
Berikutnya, cara riset keyword YouTube adalah dengan memilih serta menyertakan kata kunci turunan (long-tail keyword). Itu merupakan kata kunci yang lebih spesifik. Contoh dari kata kunci ‘resep ayam goreng’, long tail keyword yang tersedia ‘resep ayam goreng tepung krispi renyah’.
5. Analisis Keyword yang Relevan
Jangan lupa melakukan analisa kata kunci sederhana! Pastikan keyword Anda memiliki relevansi tinggi dengan isi video. Jangan sampai judul dan deskripsi Anda menyesatkan penonton dan mendapatkan laporan spam! Hal ini dapat menurunkan reputasi saluran YouTube Anda.
6. Optimalkan Penggunaan Keyword
Upayakan untuk menggunakan kata kunci secara optimal. Anda harus menyertakannya pada: judul, deskripsi, tag, dan transkrip video.
7. Sesuaikan Kata Kunci dengan Musim dan Tren
Bagian tersulit adalah menyesuaikan kata kunci pilihan Anda dengan musim dan tren. Apalagi jika saluran Anda fokus pada satu tema saja. Contohnya saluran sepak bola ketika sedang tidak musim kompetisi. Maka, carilah topik viral, kemudian korelasikan dengan tema saluran YouTube Anda.
Baca Juga: Jadwal FYP TikTok Hari Ini: Kunci Utama Dongkrak Popularitas
Riset Keyword Tepat, Konten YouTube Pasti Viral
Ketujuh cara riset keyword YouTube di atas wajib dipahami dan praktekkan untuk membantu konten-konten video di saluran Anda viral. Tidak hanya mendapatkan banyak kunjungan, video trending juga meningkatkan peluang kerja sama dengan sponsor, yang secara otomatis menambah sumber pemasukan Anda.
Tahapan riset kata kunci memang cukup panjang, membutuhkan kecermatan, juga banyak membuka laman pihak ketiga untuk mendapatkan bantuan. Belum lagi mengunggah video beresolusi tinggi (HD) untuk memanjakan pengunjung. Tentu semua itu membutuhkan sambungan internet yang mumpuni.
Anda bisa menggunakan layanan Internet Wireless dari Internet Cepat, supaya bisa melakukan riset keyword, melakukan editing, hingga mengunggah video di kanal YouTube tanpa hambatan. Internet tanpa kabel ini merupakan solusi untuk Anda yang tinggal di daerah minim infrastruktur telekomunikasi.
Cukup dengan biaya berlangganan Rp500.000,00 per bulan, Anda akan mendapatkan konektivitas internet dengan kecepatan 10 Mbps. Anda bisa bekerja di mana dan kapan saja, tanpa khawatir terhambat oleh ketersediaan jaringan.