Mengetahui tutorial serta langkah langkah cara setting access point adalah hal yang menarik untuk dibahas. Terlebih lagi, bagi Anda yang sedang ingin memasang WiFi dan ingin jaringan dapat terhubung dengan kecepatan stabil.
Pada dasarnya, untuk mengatur akses jaringan sangatlah mudah. Namun, jika Anda tidak mengetahui step by step, hal tersebut tentu akan sangat menyulitkan. Nah, dalam artikel ini, telah terangkum bagaimana tutorial setting access point dengan mudah dan dapat Anda praktikkan di rumah. Silakan simak sampai habis!
Baca Juga: Mengenal Access Point: Definisi, Fungsi, Serta Jenisnya!
Apa itu Access Point?
Sebelum membahas cara pengaturannya, mari simak dahulu apa yang dimaksud dari access point itu sendiri. Access Point (AP) adalah perangkat dalam jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat nirkabel dengan jaringan WiFi.
AP berfungsi sebagai titik akses atau pintu gerbang yang mengizinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan secara efisien. Alat ini biasanya terhubung dengan router atau switch yang mengatur lalu lintas data antara perangkat dan jaringan.
Selain itu, AP juga bisa menjadi bagian dari infrastruktur jaringan untuk memperluas cakupan WiFi di suatu area yang lebih luas, seperti gedung atau area publik lainnya. Lewat access point, pengguna dapat mengakses internet melalui koneksi nirkabel, serta memberikan dan fleksibilitas dalam berkomunikasi dan beraktivitas online.
Langkah Langkah Cara Setting Access Point
Access point (AP) adalah perangkat krusial dalam koneksi jaringan WiFi. Jadi, butuh pengaturan tepat pada AP untuk memastikan koneksi stabil dan performa jaringan yang optimal. Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam mengatur access point:
1. Persiapan dan Koneksi
Sebelum memulai pengaturan, pastikan Anda memiliki akses yang sesuai dengan spesifikasi jaringan. Selain itu, pastikan AP terhubung dengan sumber listrik dan perangkat jaringan seperti router atau switch melalui kabel ethernet.
2. Masuk ke Pengaturan Access Point
Setelah koneksi terhubung, silakan masuk ke pengaturan access point. Ketikkan alamat IP default pada bar alamat browser. Biasanya, alamat IP default untuk semua jenis WiFi adalah 192.168.1.1.
Kemudian, Anda harus memasukkan username dan password. Jika keduanya belum Andai ganti, silakan masukkan username dan password sebagai berikut:
- Username: admin
- Password: admin
3. Lakukan Setting Konfigurasi Dasar
Setelah pengaturan utama, tutorial cara setting access point berikutnya adalah mengatur konfigurasi dasar. Pada tahap ini, ada dua konfigurasi yang perlu Anda setting, antara lain:
- SSID (Service Set Identifier): SSID adalah nama jaringan WiFi yang akan terlihat oleh pengguna. Pilih nama yang mudah diingat. Namun, pastikan juga nama tersebut aman dan unik.
- Keamanan Jaringan: Pilih jenis enkripsi yang kuat untuk melindungi jaringan dari akses tanpa izin. Anda dapat menggunakan WPA2-PSK sebagai saran opsi keamanan jaringan.
4. Menyesuaikan Frekuensi dan Channel
Pada tahap ini, Anda perlu menyesuaikan jenis frekuensi dan juga channel jaringan. Berikut penjelasan detailnya:
- Pilih frekuensi yang tepat: Pilihlah frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan Anda. Frekuensi 2.4 GHz lebih baik untuk cakupan yang luas, sementara 5 GHz lebih baik untuk koneksi cepat dan minim interferensi.
- Pilih channel yang sesuai: Pilih channel yang memiliki interferensi lebih rendah dari jaringan WiFi sekitar. Pada frekuensi 5 GHz, interferensi umumnya lebih sedikit, namun pastikan untuk memilih channel yang sesuai.
5. Setting Pengaturan Lanjutan
Terakhir, langkah setting access point masuk ke pengaturan lanjutan. Jika diperlukan, Anda bisa mengatur keamanan lebih lanjut, seperti MAC Filtering untuk mengizinkan hanya perangkat tertentu yang dapat terhubung. Selain itu, Anda juga bisa mengatur kontrol bandwidth untuk mengelola penggunaan data pada jaringan.
Baca Juga: Cara Kerja Mikrotik, Apa Saja Fungsi dan Jenis dari Mikrotik?
Sudah Paham Bagaimana Cara Setting Access Point?
Mengatur access point adalah langkah penting untuk mengoptimalkan koneksi serta kecepatan performa jaringan. Namun, dalam melakukannya Anda perlu mengikuti langkah yang benar. Anda juga bisa menentukan jenisnya sesuai kebutuhan. Misalnya, jenis outdoor untuk jangkauan luas seperti kampus dan gedung.