Berdasarkan fungsi, switch adalah perangkat penghubung yang terdapat pada sebuah jaringan komputer. Fungsinya, yakni untuk menghubungkan beberapa perangkat agar dapat melakukan proses transfer data. Agar lebih paham terkait fungsi dan jenis dari perangkat komponen ini, mari simak artikel ini selengkapnya!
Apa itu Switch?
Switch adalah sebuah komponen yang terdapat pada jaringan komputer dan berfungsi untuk menghubungkan antara beberapa perangkat dalam satu koneksi jaringan (transfer data).
Pertukaran data ini dapat dilakukan secara terarah. Sehingga, data tersebut dapat langsung diterima perangkat tanpa adanya gangguan proses transfer data seperti collision.
Selain itu, komponen ini juga memiliki definisi sebagai jenis perangkat komponen pada jaringan komputer untuk menghubungkan beberapa HUB guna membentuk jaringan komputer dengan bandwidth berskala besar.
Baca Juga: FUP Adalah: Tujuan, Contoh, Kelebihan, dan Kelemahan
Fungsi Switch
Setelah mengetahui definisinya, berikut adalah fungsi utama dari perangkat ini yang wajib Anda ketahui. Simak penjelasannya:
1. Address Learning
Komponen ini mampu mencatat MAC Address dari satu perangkat jaringan yang telah terhubung dengannya. Ketika komponen ini menerima data, ia akan mencatat alamat MAC address pengirim dan juga mempelajari kemana alur data tersebut harus dikirim. Inilah yang membuat transfer data dapat berjalan secara optimal.
2. Menyaring dan Meneruskan Data Frame
Fungsi switch selanjutnya adalah menyaring serta meneruskan suatu paket data tertentu yang diterima menuju ke alamat tujuan, alamat MAC Address, dan juga port. Sehingga, proses pengiriman dan penerimaan data tersebut tidak akan mengalami tabrakan. Biasanya, tabrakan data terjadi karena aktivitas transfer data yang tinggi.
Nah, dengan komponen ini, trafik transfer data yang tinggi dapat teratasi. Artinya, komponen ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas trafik jika terjadi kepadatan arus pada saat proses transfer data berlangsung.
3. Looping Avoidance
Fungsi lainnya adalah untuk mencegah terjadinya looping data (data yang berputar-putar pada port) ketika data tersebut tidak mengetahui secara spesifik tujuannya. Data tersebut akan di arahkan ke alamat tujuan, yakni dengan cara memblok beberapa port yang terhubung dengan perangkat lain.
Baca Juga: Bandwidth Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Jenis-Jenis Switch
Berikut adalah jenis-jenis switch yang perlu Anda ketahui:
1. Layer 2
Pertama adalah layer 2. Jenis ini akan mengoperasikan data link layer pada sebuah lapisan model OSI. Selain itu, jenis penghubung ini juga dapat meneruskan suatu paket data tertentu dengan cara mendeteksi target alamat MAC Address tujuan.
Kemudian, jenis ini juga dapat melakukan bridge (penghubung) antara beberapa segmen LAN. Ini terjadi karena switch mampu mengirimkan paket-paket data secara keseluruhan dengan cara melihat alamat penerimanya, tanpa perlu mengetahui jenis protokol jaringan.
2. Layer 3
Jenis selanjutnya adalah layer 3. Umumnya, jenis layer 3 terdapat pada bagian Network Layer dalam sebuah lapisan model OSI. Kemudian, jenis ini juga dapat meneruskan paket data dengan metode terperinci menggunakan alamat IP address dari suatu perangkat tujuan.
Selain itu, jenis layer 3 ini juga sering di sebut sebagai routing atau multi-layer karena fungsionalitasnya yang luas dan menyeluruh. Biasanya, jenis layer 3 pemanfaatan modelnya dikhususkan untuk jaringan berskala besar. Seperti transfer data perusahaan atau transfer data instansi dengan skala data besar.
Sudah Paham Tentang Apa itu Switch?
Intinya, switch adalah perangkat penghubung yang menjadi pengatur arus dan proses transfer data. Tentunya, guna memperlancar proses transfer data, Anda butuh koneksi internet yang cepat dan stabil. Karena itu, dapatkan koneksi internet dengan kecepatan tinggi hanya di Internet Cepat. Ayo, berlangganan sekarang!